10 Jenis Kerusakan Yang Terjadi Pada Kaki-kaki Mobil

Kerusakan pada kaki- kaki mobil adalah hal yang buruk. Dimana zona kaki- kaki memanglah jadi daerah dimana bermacam- macam komponen yang berbanderol besar terletak.

Terlebih jatah keberadaan antara fitur yang fast moving dengan slow moving hampir sama. Memanglah, sebagian fitur dapat ditakar rentang masa gunakan ataupun kerusakannya, tetapi tidak terdapat salahnya jika kita pula harus mengadakan pengecekan kaki- kaki mobil secara berkala.

Terlebih kinerjanya yang sangat mempengaruhi pada kestabilan pengendalian, hendak jadi sangat vital buat suatu mobil. Jadi untuk yang suka berkendara serta modifikasi kaki- kaki, paling tidak sanggup mengetahui bila terjalin suatu perihal yang tidak beres.

Hanya saja, wajib bersabar serta telaten buat memperhitungkannya. Sebab dari banyaknya komponen kaki- kaki, indikasi kerusakan yang hendak langsung terasa terkategori sedikit serta tidak senantiasa khusus.

5 Jenis Kerusakan Kaki-kaki Mobil

kerusakan kaki kaki mobil

1. Ball Joint

Kala ball joint telah apkir, hingga indikasi dini yang sangat terasa merupakan dikala melibas jalur keriting ataupun bergelombang agresif. Karena, hendak memunculkan bunyi kletek- kletek, serta roda juga terasa bergoyang.

Otomatis getaran itu juga hendak merambat hingga ke lingkar setir. Buat membenarkan pengecekan, lebih klop apabila diiringi pengamatan terhadap permukaan ban.

Karena jika ball joint telah kena, camber tentu pula hendak berganti. Dapat dilihat dari keadaan ban yang kemakan sebelah. Buat memastikannya, coba dongkrak mobil hingga roda bisa berbalik dengan leluasa.

Setelah itu letakkan kedua tangan di posisi atas serta dasar roda, dan mulai gerakkan dengan metode menarik serta mendorongnya. Jika terasa telah oblak, berarti prediksi kehancuran ball joint benar terdapatnya. Solusinya, lekas ubah dengan yang baru.

2. Tie Rod

Tie rod terdiri atas long tie rod serta tie rod end. Pada mobil dengan sistem kemudi rack and pinion, sangat kerap rusak merupakan tie rod end- nya. Tugas peranti ini merupakan mengikat roda, buat membimbingnya belok kiri ataupun kanan. Apabila tie rod end telah oblak, hingga tidak bakal sanggup memegang roda secara sempurna.

Dampaknya, arah roda( toe in/ toe out) bakal berganti. Efeknya, mobil juga terasa melayang apalagi pada jalur lembut sekalipun. Tetapi apabila cuma sebelah yang rusak, arah mobil dapat lari ke kiri- kanan. Tidak cuma itu, dikala terserang lubang jalur yang walaupun tidak seberapa besar, setir terasa liar.

Buat mendeteksinya lebih lanjut, hingga sama halnya kala mengecek keadaan ball joint. Ialah dongkrak kedua ataupun salah satu roda depan di jalur rata, serta yakinkan roda sanggup berbalik leluasa ataupun tidak memegang permukaan jalur.

Gerakkan roda dengan metode memegang sisi kanan serta kiri ban mengenakan tangan. Goyang- goyangkan agak kokoh ke depan serta balik, kemudian cermati indikasi yang timbul. Dikala tie rod ataupun long tie rod rusak, hendak timbul indikasi roda yang oblak. Apalagi bila telah parah hendak diiringi bunyi klotok- klotok. Hingga tidak terdapat jalur lain, tidak hanya mengubahnya.

3. Bearing

Bunyi yang ditimbulkan bearing bila telah aus, relatif berbeda dengan komponen lain pada kaki- kaki mobil. Bila yang lain menampilkan indikasi melalui suara keras yang mengusik, hingga buat bearing hendak terdengar mendengung.

Ataupun pada kecepatan rendah hendak terdengar semacam bunyi logam tergerus. Cuma, hati- hati membedakannya dengan bunyi ban. Karena sebagian kembang ban juga dapat memunculkan bunyi.

Tetapi biar lebih percaya, silakan belokkan roda kala mobil berjalan. Perhatikan, jika suara lenyap kala mobil dibelokkan ke kiri, berarti bearing roda kiri telah kurang baik. Sebaliknya yang kanan masih bagus. Begitu pula kebalikannya.

Intinya, dikala dibelokkan ke kiri, roda kanan bisa beban lebih serta beban roda kiri menurun. Serta sebab beban kiri menurun, hingga bunyi pada laher ini juga lenyap. Sebaliknya bearing kanan masih bagus, soalnya tidak bunyi walaupun bisa beban lebih. Hendaknya bearing ditukar bertepatan, walaupun rusaknya hanya di satu roda.

4. Bushing

Car BushingDalam konstruksi pendukung kaki- kaki mobil, terdapat sebagian komponen yang mengenakan bushing. Semacam stabilizer serta swing arm ataupun lengan ayun.

Jika bushing stabilizer yang telah jebol, hanya membuat bunyi- bunyian ataupun terasa limbung dikala melahap tikungan. Tetapi kala bushing arm rusak, perihal ini dapat menimbulkan mobil terasa melayang, mirip dengan indikasi pada ball joint, tidak hanya terdapatnya bunyi- bunyian yang seragam.

Sebab itu, dampaknya hendak membuat camber roda bakal susah disetel mengarah keadaan sempurna. Lalu gimana membedakannya? Cuma terdapat satu metode, ialah lagi- lagi dongkrak roda, pegang tetapi kali ini goyangkan lengan ayun.

Setelah itu rasakan pada bagian lengan ayun mana yang bergerak. Yakinkan gerakan tersebut terasa lebih pada ball joint ataupun di bushing- nya, sehingga dapat lekas mengambil aksi lebih lanjut.

5. Sokbreker

Untuk menguasai indikasi sokbreker yang telah tidak baik lagi kondisinya, lumayan gampang dicoba. Tekan/ genjot ujung kap mesin ataupun bagasi mengenakan tangan sebagian kali, serta setelah itu lepaskan.

Indikator sokbreker yang baik, hendak membagikan ayunan bodi yang terjalin sekali saja. Kebalikannya, bila ayunan bodi terjalin berulang kali, besar mungkin sokbreker telah rusak.

Tetapi apabila masih belum percaya, coba perhatikan tapak ban. Sokbreker apkir bakal menimbulkan permukaan tapak ban terkikis tidak menyeluruh, alias bergelombang searah putaran roda.

Tidak hanya itu, bila tipe sokbreker- nya berisi oli, hingga kehancuran dapat pula dideteksi dengan rembesan oli yang keluar dari sokbreker.

Metode memeriksanya dengan mendongkrak mobil serta memandang keadaan tabung sokbreker. Di dikala yang sama, cek pula bushing sokbreker ataupun yang lebih kerap diucap stopper.

Pada umur konsumsi yang besar, hingga hendak buatnya getas serta setelah itu rusak. Ubah apabila menemui bushing yang pecan ataupun telah berganti wujud.

Jangan tunggu kehancuran sokbreker terlampau parah. Tidak cuma aspek kenyamanan yang dikorbankan, resiko celaka pula mengintai. Nyatanya dikala sokbreker rusak, kerja per jadi lebih berat buat meredam guncangan dari permukaan jalur, Bukan tidak bisa jadi per dapat patah di keadaan yang lumayan ekstrem. Pengendalian arah mobil juga jadi susah dikontrol.

6. Per

Car SpringTak semacam komponen kaki- kaki yang lain, per tercantum yang tidak sering bemasalah. Tetapi bukan berarti lalu menyepelekan fitur ini. Karena jika rusak gejalanya sulit dideteksi. Kehancuran sangat parah, ulir per keong serta per daun dapat patah.

Memandang aspek penyebabnya, terdapat sebagian kehancuran yang dikhawatirkan hendak kerap terjalin. Paling utama di konstruksi per daun. Yang sangat gampang dideteksi, dari terkikis ataupun pecahnya bushing ataupun bantal per.

Perihal ini diisyarati dari bunyi- bunyian yang berderit, akibat bersentuhannya bilah- bilah per satu serta yang lain. Jika ini dibiarkan hendak membuat dampak menggerus antar bilah serta membuat per daun patah. Sebab itu lekas ubah dengan yang baru.

Buat per keong, umumnya permasalahan malah ditimbulkan oleh aplikasi selang yang dililitkan ke spiral per, yang diperuntukan menghindari bersentuhan langsung dengan tatakannya.

Wajib sering- sering dibersihkan, paling utama sehabis hujan serta cuci kolong. Jangan hingga air berkumpul di selang, sebab berpotensi membuat besi per berkarat serta dapat cepet patah.

7. Ban

Kondisi permukaan ban yang aus, dapat ditemukan dengan melihatnya secara langsung. Jangan di salah satu sisi telapak saja, tetapi cek secara merata tercantum telapak bagian dalam. Bila keausan tidak menyeluruh ataupun melebihi batasan toleransi, hendaknya ubah ban dengan yang baru.

Batasan toleransi keausan ban ini, telah diresmikan oleh produsennya via suatu ciri segitiga di bilik ban. Ciri ini diucap TWI( Tread Wear Indicator), yang buat mengecek keausan ban. Yang mana apabila kembang ban telah sama tingginya dengan penanda TWI, hingga ban tersebut telah dikira apkir.

Tidak hanya itu, supaya pengendalian mobil senantiasa terpelihara serta presisi, hingga tekanan angin pula harus di jaga. Malah, perihal ini hendak pula membagikan dampak baik terhadap mengkonsumsi bensin wajar, serta sangat berarti traksi ke permukaan jalur senantiasa terpelihara.

Cek mengenakan perlengkapan pengukur tekanan dengan metode mencolokkan di pentil. Biasanya, tekanan sempurna ban dekat 30- 32 psi pada keadaan ban dingin.

8. Velg

Untuk mengetahui kehancuran, sama halnya kala wajib mengecek ban. Lumayan mencermati keadaan fisiknya. Paling utama perhatikan kehancuran di bibir velg semacam luka- luka, penyok ataupun retak.

Jika ini terjalin lekas perbaiki. Buat velg peyang, dapat pula dideteksi kala dalam keadaan jalur. Indikatornya, jika cocok jalur velg goyang mungkin velg peyang di satu bagiannya.

Sebab itu, hendaknya dihindari. Karena goyangan dikala velg bengkok( peyang) dikala berbalik, hendak membuat kendali mobil liar serta apalagi rentan membuat pelek rusak.

Cek dengan cermat bibir pelek dari mungkin bengkok, sebab biasanya kehancuran pelek terletak pada bagian ini. Jauhi melibas permukaan jalur berlubang dengan kecepatan besar supaya keadaan veleg serta ban senantiasa terpelihara.

Tetapi bila telah terlajur rusak, hingga jangan langsung membuang velg tersebut. Karena terbaru banyak gerai- gerai yang dapat me- repair velg- velg rusak itu, Apalagi yang telah terbelah juga masih dapat perbaiki.

9. Spooring

SpooringSetelan sudut keselarasan roda dengan permukaan jalur ataupun sering diucap spooring dapat saja berganti. Keadaan ini akibat keausan ban, ataupun benturan permukaan jalur. Buat mengecek setelan spooring, dapat dicoba dikala mobil melaju di permukaan jalur lembut yang lurus.

Triknya, tempatkan posisi setir lurus, serta jalankan mobil di kecepatan lagi dekat 40- 60 kilometer/ jam. Lalu cermati arah laju mobil. Bila melenceng/ menarik ke sisi kiri ataupun kanan, setelan spooring telah berganti serta harus ditilik ulang.

Spooring ulang cuma sanggup menciptakan setelan optimal bila keadaan seluruh komponen kaki- kaki masih baik. Bila terdapat salah satu komponen saja yang rusak, hingga spooring percuma saja dicoba.

10. Rem

Brake KitUntuk mengetahui kehancuran pada sistem rem pada kaki- kaki mobil terdapat sebagian perihal yang mesti dicermati; Awal, dikala mobil menyudahi, tekan secara tertib pedal rem.

Bila terasa sedikit membal, bisa jadi terdapat sedikit hawa dalam saluran rem. Tinggal membuang hawa palsu ini, dengan metode menekan secara kesekian pedal rem sebagian dikala, serta membuka nipple minyak rem di tiap- tiap kaliper, sedangkan pedal ditahan dengan kencang.

Metode kedua, jalankan mobil lama- lama kira- kira 40- 60 kilometer/ jam, terus injak rem. Rasakan berapa banyak usaha yang dicoba buat menghentikan mobil. Jika kaki hingga tiba pedal sangat dalam dari setelan wajar, mungkin booster rem rusak.

Jika terjalin perbandingan tekanan antara injakan awal serta kedua( tekanan injakan kedua lebih besar), bisa jadi minyak rem dalam sistem kurang. Jika cocok pedal rem diinjak serta mobil lari ke satu sisi( kanan ataupun kiri), mungkin kaliper macet( rem depan cakram) ataupun setelan rem kanan- kiri tidak sama( teromol).

Nah, setelah dijelaskan mengenai 10 jenis kerusakan kaki-kaki mobil, pastinya Kamu lebih bisa merawat mobil dengan lebih teliti ya.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Wefixcar