Kenali Jenis-Jenis Transmisi Matic

WEFIXCAR – Saat ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis atau yang lebih dikenal dengan istilah Matic. Selain itu, terdapat pula sistem-sistem transmisi gabungan antara kedua sistem tersebut. Hanya saja, pada sistem transmisi gabungan ini merupakan perkembangan terakhir yang hanya dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.

Umumnya, mobil dengan sistem transmisi matic ini sangat digemari masyarakat, khususnya bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Hal ini karena pengoperasian mobil dengan sistem transmisi matic lebih sederhana dan tidak banyak mengeluarkan tenaga, sehingga sangat membantu penggunanya saat menghadapi kemacetan.

Ciri khas dari mobil dengan sistem transmisi matic ini adalah kenyamanan, perpindahan bebas yang mudah, dan aksesibilitas telah meningkat di atas penggunaan pemindah tiga pedal tradisional. Sementara transmisi otomatis dimulai sebagai mekanisme penggantian gir sederhana, yang dikenal sebagai bahan bakar. Pengembangan ini selama bertahun-tahun telah melambungkan otomatis sebagai transmisi pilihan untuk kinerja dan efisiensi.

Perpindahan gigi yang lebih cepat daripada manual inilah yang kemudian telah membuat beberapa pabrikan menjatuhkan tongkat sebagai opsi untuk kendaraan berkinerja tinggi, dengan mengandalkan komputer dan segudang sensor untuk menentukan titik optimal kenaikan dan penurunan gigi.

Selain itu, komputer dan sensor yang lebih cerdas juga telah menciptakan otomatisasi yang memprioritaskan lebih sedikit daya dan pemilihan gigi yang tepat untuk penghematan bahan bakar maksimum.

Di permukaan, mungkin terlihat bahwa transmisi otomatis terbatas hanya untuk pemilihan gigi otomatis saja, namun sebenarnya ada banyak variasi yang dapat digunakan di hampir semua jenis kendaraan. Maka tak heran, bila sekarang ini mobil dengan sistem transmisi matic telah mengambil alih sebagai pilihan utama bagi sebagian besar pengemudi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis mobil dengan sistem transmisi matic yang banyak beredar seperti matic konvensional, Continuous Variable Transmision (CVT), Dual-Clutch Transmisison (DCT), dan Automated Mechanical Transmission (AMT).

Berikut masing-masing jenis dan karakteristik mobil dengan sistem transmisi otomatis atau Matic.

Transmisi Matic Tradisional

Transmisi Matic Tradisional ini lebih dikenal sebagai Torque Converter Matic. Transmisi matic ini banyak digunakan dan ditemukan di hampir setiap mobil. Transmisi ini menggunakan kopling cairan hidrolik atau konverter torsi untuk melakukan pekerjaan mengganti persneling alih-alih kopling.

ECU atau unit kontrol mesin terhubung langsung ke mekanisme ini, untuk memungkinkan kontrol mesin yang halus dan presisi pada kendaraan.

Transmisi Manual-Matic

Jenis transmisi matic ini menggunakan konfigurasi kopling dan gigi biasa, tetapi menggunakan sensor, aktuator, prosesor, dan pneumatik untuk mensimulasikan penggunaan gigi manual.

Kendaraan jenis ini biasanya dikenal dengan performa mesin yang tersentak-sentak pada kecepatan rendah dan akselerasi yang keras. Tetapi bisa mendapatkan jarak tempuh bahan bakar yang tinggi pada jarak jauh.

Continuous Variable Transmision (CVT)

Transmisi Variabel Berkelanjutan (CVT), dengan menggunakan ikat pinggang atau katrol alih-alih roda gigi baja tradisional, transmisi variabel yang terus menerus memungkinkan pemindahan gigi yang mulus dengan berbagai rasio yang bergantung pada kecepatan engine atau RPM.

Hal ini memungkinkan efisiensi maksimum dan akselerasi terus-menerus. Meski bagus untuk penghematan bahan bakar, namun suara mesin bisa keras.

Baca Juga: Penyebab Mobil Matic Nyentak

Dual-Clutch Transmisison (DCT)

Transmisi Kopling Ganda (DCT), sebuah kombinasi transmisi otomatis dan manual, transmisi kopling ganda yang tidak memiliki konverter torsi. Sebagai gantinya, ia menggunakan dua poros terpisah dengan kopling mereka sendiri untuk mengganti gigi, dengan satu untuk gigi bernomor ganjil dan satu untuk yang bernomor genap.

Pergeseran ke gigi yang lebih tinggi dan lebih rendah atau mulus. Namun bisa menjadi berisik dan dapat berubah secara kasar setelah digunakan.

DCT sendiri merupakan transmisi kering yang tidak memerlukan pengemudi untuk mengubah cairan gearbox. Hal ini membuat cengkeraman kering dan aus pada akhir kualitas gesekannya.

Direct Shift Gearbox (DSG)

Dengan menggunakan pengaturan yang mirip dengan transmisi kopling ganda, Direct Shift Gearbox (DSG) ini menggunakan dua kopling yang terlepas secara bergantian dalam mengganti gigi. Pengaturan ini menawarkan pemindahan gigi yang lebih cepat dan akselerasi yang juga lebih mulus.

Sistem modern ini juga memberikan efisiensi bahan bakar yang melampaui gearbox manual. Sistem DSG adalah transmisi basah, jadi diharapkan fluida diganti secara teratur setelah puluhan tahun pemakaian.

Transmisi Tiptronic

Umumnya, Transmisi Tiptronic ini digunakan dalam kendaraan yang berorientasi kinerja atau olahraga. Transmisi Tiptronic juga dikenal sebagai “Manumatic”.

Transmisi tiptronic dipelopori oleh Porsche di tahun 90-an. Fungsinya mirip dengan gearbox manual, namun menggunakan konverter torsi sebagai pengganti pedal kopling.

Ada opsi untuk pemindahan gigi otomatis dan opsi bagi pengemudi untuk mengganti mode otomatis untuk pemilihan roda gigi manual. Selain itu, ada pula fitur keamanan bawaan yang mencegah pengemudi dari merusak gearbox melalui over-revving saat downshifting.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Wefixcar