
WEFIXCAR – Mobil transmisi matic kini banyak dipilih oleh konsumen otomotif karena menawarkan lebih mudah dan nyaman ketika dikendarai. Tak heran, bila saat ini banyak orang yang memilih menggunakan mobil matic. Karena selain praktis, mobil transmisi matic pun mudah dan cepat dikendarai. Pengemudi pun tidak perlu lagi menahan kopling berlama-lama hingga kaki kiri menjadi pegal.
Itulah kelebihan mobil bertransmisi matic yang tidak dimiliki oleh mobil manual. Maka tidak heran kalau penjualannya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan mobil bertransmisi otomatis atau matic ini biasanya membuat pemilik atau pengemudi menjadi terlena dan melakukan kesalahan. Parahnya lagi, kesalahan tersebut bisa dilakukan secara berulang-ulang.
Nah, sebelum masalah terjadi, biasanya mobil transmisi matic menunjukkan tanda-tanda atau gejala kerusakan yang signifikan. Sehingga penggunanya bisa mengetahui kerusakan tersebut dengan cepat.
Tanda-Tanda Kerusakan Transmisi Pada Mobil Matic
Sebelum masalah terjadi, biasanya mobil bertransmisi otomatis atau matic menunjukkan tanda-tanda atau gejala kerusakan yang signifikan. Sehingga para pengguna dapat mengetahui kerusakan tersebut dengan cepat.
Berikut tanda-tanda ataupun gejala kerusakan transmisi pada mobil transmisi matic.
1. Bunyi Hentakan Saat Perpindahan Gigi.
Sistem perpindahan gigi pada mobil bertransmisi matic lambat laun akan semakin bagus. Jika Anda sering merasakan perpindahan gigi yang sedikit kasar, maka hal ini masih wajar. Penyebabnya mungkin karena mobil belum di-servis atau lain sebagainya.
Namun, jika Anda mendengar bunyi hentakan yang kuat saat berpindah gigi, maka Anda perlu lebih waspada. Kemungkinan besar transmisi mobil Anda sedang tidak baik. Untuk memastikan benar atau tidaknya, gunakan soket OBD yang terdapat pada engine scanner.
2. Tarikan Tersendat.
Masalah seperti getaran dan hentakan saat penarikan pedal gas dapat menimbulkan dua masalah, yaitu :
- Pertama, adanya kerusakan pada transmisi matic.
- Kedua, adanya kebocoran pada oli mesin akibat kurangnya perawatan pada oli mobil.
3. Sulit Mengatur Gigi Mundur.
Tanda-tanda selanjutnya adalah sulit untuk mengatur gigi mundur. Hal ini dapat disebabkan karena adanya kerusakan yang terjadi pada transmisi mobil matic. Akibatnya, tuas atau pedal untuk penginjakan gigi mundur menjadi sulit untuk digunakan.
4. Kurang Gesit di Jalan Yang Menanjak.
Transmisi matic yang rusak biasanya tidak kuat jika dibawa melewati jalan yang menanjak. Jika hal ini terjadi pada mobil matic milik Anda, maka Anda perlu lebih berhati-hati.
Bayangkan jika mobil Anda kurang gesit di tanjakan, bisa-bisa mobil malah bergerak mundur, bukan maju. Apa yang terjadi selanjutnya? Anda sudah tahu jawabannya.
5. Sering Tersangkut.
Mobil yang transmisinya rusak akan terasa seperti tersangkut. Hal ini dibuktikan dengan sulitnya untuk memindahkan gigi. Jika gigi sudah berada di posisi tertinggi, maka gigi akan sulit untuk diturunkan.
Kerusakan seperti ini tidak terjadi secara langsung pada mobil transmisi matic. Melainkan terjadi pada bagian sensor TCM-nya. Ketika sensor tersebut rusak, maka TCM tidak dapat mengirimkan perintah dengan benar. Karena semua perintah yang dikirimkan bersifat netral.
6. Kebocoran Pada Transmisi.
Cairan yang ada pada transmisi matic berguna untuk pertukaran gear. Apabila transmisi bocor, maka secara tidak langsung cairan tersebut akan bertumpahan, sehingga proses pertukaran gear pun tidak dapat dilakukan.
Jika dibiarkan berlarut-larut, maka kebocoran ini dapat menimbulkan bahaya yang cukup serius bagi pengendara mobil. Jadi, harus segera diperbaiki.
Cara Memperbaiki Transmisi Matic Yang Rusak
Mengendarai mobil bertransmisi matic memang berbeda dengan mobil manual. Namun sayang, di balik kemudahan mengoperasikannya, ternyata sering timbul masalah, terutama pada bagian transmisinya. Untuk itulah, pengguna perlu memahami juga tanda-tandanya transmisi matic yang macet dan rusak.
Lalu bagaimana cara memperbaiki transmisi matic yang macet dan rusak tersebut? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar transmisinya tetap dapat bekerja secara optimal. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
1. Pertama, Anda bisa melakukan reset pada bagian ECU.
2. Jika proses di atas tidak berhasil memperbaiki masalah pada transmisi matic, maka Anda dapat mulai membersihkan pada bagian body valve kendaraan dan dilanjutkan dengan melakukan penggantian oli untuk mobil matic.
3. Gunakan jenis oli yang berkualitas dan direkomendasikan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
4. Namun jika tahapan di atas tidak juga memberikan hasil pada sistem transmisi mobil matic milik Anda, maka Anda bisa mencoba untuk menguras oli transmisi mobil matic Anda.
5. Lakukan pembersihan, sehingga kotoran-kotoran yang mengendap di dalam sistem transmisi dapat terangkat sempurna.
6. Dalam menguras oli matic, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Karena menguras oli matic tidak boleh dikerjakan secara sembarangan, butuh tenaga ahli yang memang sudah profesional dalam menanganinya.
7. Saat melakukan pengurasan, sekurang-kurangnya Anda menggunakan oli sebanyak 8 liter. Namun umumnya, jika hanya mengubah oli hanya dibutuhkan sekitar 4 liter saja.
8. Terakhir, jangan lupa melakukan pembersihan pada komponen transmisi otomatis. Sehingga kotoran-kotoran yang menyumbat dapat bersih terangkat.
Jika langkah-langkah di atas sudah Anda lakukan, namun tidak membuat sistem transmisi matic Anda membaik, maka cara memperbaiki transmisi matic lainnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan pembongkaran.
Transmisi matic perlu untuk dilakukan overhaul, sehingga semua komponen-komponen di dalamnya dapat terdeteksi dan ditemukan penyebab kerusakan. Anda dapat menghubungi nomor hotline service kami untuk membantu memperbaiki mobil Anda.