Ini Tanda-Tanda Fan Belt Mobil Harus Diganti

WEFIXCAR – Fan belt atau tali kipas merupakan komponen yang sangat vital dalam sebuah mesin mobil. Komponen ini berupa sabuk atau tali berbahan karet tahan panas yang terus berputar sepanjang mobil dihidupkan. Fungsi fan belt mobil sendiri sebagai penerus putaran mesin untuk menggerakkan komponen lainnya seperti power steering, AC, water pump, alternator, dan lainnya.

Jika dilihat dari tugasnya, fan belt ini memiliki umur penggunaan yang relatif singkat. Ini dikarenakan sifat fan belt yang selalu bekerja mengikuti putaran mesin. Bayangkan, jika tali kipas tersebut tiba-tiba putus di tengah jalan saat Anda berkendara, dapat dipastikan mobil Anda akan mogok.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, maka pemilik mobil harus memperhatikan kondisi fan belt mobil.

Penyebab Fan belt Sering Putus

Meski fan belt terbuat dari karet tebal yang kuat dan elastise, namun beberapa hal bisa mempercepat rapuhnya bahan karet ini, seperti di antaranya :

1. Pelumas Dipermukaan Fan Belt.

Fan belt berbeda dengan rantai. Tali kipas ini akan bekerja dengan baik apabila permukaan belt dan permukaan pulley kering. Namun apabila ada tetesan oli atau grease misalnya, maka akan menyebabkan selip pada fan belt. Akibatnya, selip ini akan menimbulkan gesekan antara belt dengan pulley. Tentu gesekan ini akan semakin melemahkan belt, sehingga dalam waktu dekat fan belt bisa putus.

2. Panas Berlebih Yang Mengenai Fan Belt.

Sekuat apapun bahan karet itu, tetap akan melemah apabila dikenakan panas secara berlebihan. Ini juga berlaku pada fan belt, dimana tali kipas ini akan semakin kendor serta kekuatannya melemah saat dikenakan panas secara berlebih. Panas berlebih ini bisa disebabkan karena aktifitas berkendara yang cukup lama, sehingga kinerja mesin serta segala komponennya menjadi semakin lama. Hasilnya, panas mesin pun berpotensi lebih tinggi.

3. Karena Gesekan atau Fan belt Bergesekan Dengan Komponen Lain.

Gesekan yang dimaksud bukan gesekan antara belt dengan pulley seperti point pertama. Namun gesekan di sini adalah gesekan antara tali kipas dengan komponen yang terletak di dekat lilitan fan belt. Biasanya berupa braket atau frame salah satu komponen mesin. Gesekan ini akan menimbulkan suara berdecit saat mesin dihidupkan. Dan apabila dibiarkan, maka umur fan belt tidak akan lama.

4. Ketegangan Fan Belt Terlalu Kencang.

Umumnya, ketegangan fan belt di-stel menggunakan komponen tensioner manual. Komponen ini mampu mengencangkan fan belt atau bahkan mengendorkannya. Efek dari setelan fan belt yang terlalu kencang akan melemahkan fan belt itu sendiri, karena tali kipas akan lebih tertarik. Sehingga resiko putus bisa lebih besar.

5. Fan Belt Belum Pernah Diganti.

Seperti yang dijelaskan di point kedua, semakin lama bertambahnya masa pakai komponen maka komponen tersebut akan semakin lemah kekuatannya termasuk fan belt. Artinya, apabila mobil Anda sudah berumur lebih dari 2 tahun atau kilometer mobil sudah melebihi 60 ribu kilometer dan fan belt belum pernah diganti, wajar kalau fan belt putus secara tiba-tiba.

Tanda-Tanda Fan Belt Harus Diganti

Ada banyak cara melihat tanda-tanda fan belt mobil kesayangan Anda ini harus diganti. Cara yang paling mudah mendeteksi fan belt yang mulai rusak adalah dari suara “aneh” yang ditimbulkan mesin. Suara aneh tersebut muncul ketika mesin dihidupkan saat di pagi hari. Suara yang timbul biasanya berdecit. Bunyi ini muncul akibat selip, karena karet sudah tidak bisa lagi memutar pulley dengan sempurna.

Selain itu, tanda-tanda fan belt yang sudah waktunya diganti juga dapat Anda lihat secara fisik. Karena terbuat dari karet dan menahan gesekan serta panas mesin, maka fan belt akan terlihat seperti pecah-pecah atau retak di bagian dalam.

Untuk mengetahui retak atau tidaknya fan belt, maka Anda bisa membalikkan fan belt. Jika terlihat ada retakan halus di bagian dalamnya, maka itu artinya fan belt harus diganti. Jika gejala tersebut didiamkan, dikhawatirkan akan putus di jalan.

Di sisi lain, sebenarnya ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi fan belt mulai bersuara berdecit atau mulai retak halus, yakni dengan menambahkan pelumas khusus fan belt agar tidak terlalu kering. Namun perlu diingat, cara tersebut sifatnya hanya sementara.

Untuk menghindari masalah fan belt putus, sancta disarankan bagi pemilik mobil untuk melakukan pergantian fan belt secara rutin. Idealnya, pergantian fan belt ini dilakukan setiap 30.000 hingga 40.000 kilometer.

Nah, jika saat ini mobil kesayangan Anda sedang mengalami kerusakan, dan Anda sedang mencari bengkel mobil, maka sangat disarankan bagi Anda untuk memahami kerusakannya terlebih dahulu sebelum membawa mobil Anda ke bengkel.

Namun, untuk mendapatkan bengkel mobil yang terbaik, maka Anda harus datang ke bengkel mobil yang tepat, terpercaya, dan juga aman.

Kami, WEFIXCAR.id, bisa menjadi salah satu jawaban untuk masalah pada mobil Anda yang rusak. Karena kami merupakan bengkel spesialis mesin mobil.

Jadi, jika mobil kesayangan Anda mengalami kerusakan, dan tidak ada jalan lain selain membawanya ke bengkel untuk diperbaiki, maka Anda dapat menyerahkan urusan mobil kesayangan Anda yang rusak tersebut pada kami. Dan Anda akan langsung mendapatkan respon yang cepat dan mudah dari kami, tanpa insiden seperti di atas.

Anda cukup menunggu di rumah, karena mekanik kami yang akan datang ke lokasi. Memberikan harga terbaik dan pelayanan yang memuaskan.

Silahkan cek saja mobil kesayangan Anda di kami untuk diagnosanya. Free biaya pengecekan, konsultasi, dan estimasi biaya. Kami menangani masalah-masalah mulai dari yang sederhana hingga yang berat. Jaminan biaya termurah!

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Wefixcar