
WEFIXCAR.ID – Banyak cara merawat ban mobil, salah satunya adalah dengan merotasi atau memindahkan ban depan ke bagian belakang, dan sebaliknya. Tujuannya adalah. agar keausan pada telapak ban terjadi secara merata.
Seperti diketahui, ban depan bekerja lebih keras dibandingkan ban belakang. Sebab, selain menopang bobot kendaraan, ban depan mobil juga terkoneksi dengan setir, sehingga selalu bergerak ke kanan atau ke kiri. Gesekan inilah yang membuat ban depan menjadi lebih cepat aus dibanding ban belakang.
Jika ban tidak dirotasi, maka ban bagian depan yang kerjanya lebih berat akan cepat habis karena sering dibuat belok. Oleh karena itu, agar ban depan tidak aus sendirian, maka perlu dirotasi ke belakang. Dan sebaliknya, ban belakang dirotasi ke depan.
Beberapa kondisi lain akibat pemakaian atau kebiasaan pengemudi juga bisa menyebabkan ban harus segera diganti. Misalnya, jika kondisi ban gundul di tengah saja, sedangkan di bagian tepi kembangnya masih bagus. Jika sudah terjadi demikian, sebaiknya ban harus diganti. Karena itu artinya ketebalan ban tidak lagi seragam. Hal ini banyak dijumpai oleh bengkel-bengkel penjual ban.
Kondisi tersebut terjadi akibat ban sering diisi tekanan udara terlalu kencang. Biasanya, karena pemilik mobil tidak memperhatikan standar tekanan udara yang disarankan pabrikan mobil, untuk bobot mobil tersebut. Standar tekanan udara pada ban biasanya sudah tertulis pada sisi pintu pengemudi, tepatnya di bawah pillar-B.
Ada juga ban yang menipis pada bagian tertentu saja. Misalnya, hanya di tepi sisi luar, tepi sisi dalam, atau bagian tertentu dari telapak ban. Banyak penyebab dari kondisi ini, antara lain :
- Sering menggunakan ban dengan tekanan udara terlalu kecil, sehingga ban gundul di sisi-sisi luarnya saja.
- Pembiaran pada suspensi yang rusak, sehingga daya cengkram ban ke jalan tidak rata dan ban sering memantul. Hal ini bisa mengakibatkan ban aus pada sisi tertentu saja.
- Pembiaran pada ban yang tidak sejajar (tidak di-balancing), sehingga ban aus pada bagian tepi tertentu saja.
- Gaya mengemudi yang urakan atau agresif, yang menyebabkan ban habis pada sisi tertentu karena sering mengerem mendadak hingga ban bergesekan keras dengan aspal.
Sebaiknya hal-hal atau kebiasaan buruk di atas dihindari agar ban lebih awet. Namun, jika sudah terlanjur terjadi, sebaiknya ban segera diganti demi keselamatan.
Rotasi Ban Setiap 10 Ribu Kilometer
Anda dapat merotasi ban mobil Anda setiap 10 ribu kilometer atau setiap melakukan spooring dan balancing. Jika Anda secara rutin melakukan rotasi ban ini, maka ban depan dan belakang akan habis secara bersamaan. Sehingga Anda bisa mengganti keempatnya sekaligus. Jadi tidak perlu bolak-balik ke toko ban.
Kalau bisa usia ban, empat buah, harus rata. Setelah habis, ban bisa diganti semua bersamaan, sehingga tidak ada yang tebal sebelah.
Cara Merotasi Ban