Service ECU murah, pasti sangat didambakan oleh para pengguna mobil, mengingat bengkel service ECU pada umumnya sangatlah mahal.
Wefixcar adalah bengkel service mobil panggilan, bengkel service matic, bengkel service ECU, bengkel service maintenance, dan bengkel service ECU murah. Kami selalu mengedepankan kepuasan pelanggan, sehingga bisnis kami berkembang dengan sangat baik. Tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa service ECU murah yang ditawarkan Wefixcar. Banyak pelanggan yang telah memperbaiki mobilnya melalui kami, bahkan beberapa mobil super mahal seperti Porsche juga menggunakannya. Anda juga dapat mengikuti instagram kami untuk mendapatkan informasi ter-update tentang bengkel service maintenance, bengkel service turun mesin, bengkel service ECU, bengkel service matic dan dan bengkel service kaki-kaki. Jenis service mobil yang tersedia di Wefixcar antara lain: ganti oli, service rem, tune-up, service ac, ganti timing belt, turun mesin, service ECU, service transmisi matic, ball joint, tie-rod, shockbreaker, dan lain sebagainya. Dapatkan diskon service ECU murah hanya di wefixcar.id
Penyebab power steering rusak harus kita hindari. Pasalnya, berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.
Power steering sendiri merupakan teknologi yang disematkan pada kendaraan mobil. Fungsinya sangat penting dalam menjaga kendali saat mengemudi.
Kinerja power steering terletak pada stir mobil. Pengemudi akan jauh lebih mudah dan ringan dalam memutar setir, terutama di jalan berkelok.
Itulah alasannya, mengapa kita perlu mengetahui penyebab kerusakan pada power steering. Mengingat pentingnya fungsi dari power steering.
Penyebab Power Steering Rusak
Sebelum lebih jauh membahas penyebab kerusakan pada power steering, anda perlu mengetahui sistem power steering terlebih dahulu. Terdapat dua jenis sistem pada power steering, elektrik dan hidrolik.
Kerusakan yang terjadi pada power steering ditandai dengan stir mobil yang terasa berat. Kerusakan ini dipicu karena kedua sistem tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Sistem elektrik kinerjanya tidak dipengaruhi oleh oli power steering. Sedangkan sistem hidrolik dipengaruhi adanya penggunaan oli power steering.
Dari kinerja sistem itulah kita tahu bahwa power steering dipengaruhi oleh ada tidaknya cairan. Cairan ini yang nantinya akan memberikan tekanan pada roda.
Guna mengubah arah saat setir sedang dikendalikan. Lebih lengkapnya, berikut ini akan kami ulas secara tuntas penyebab power steering rusak.
Kerusakan Rack Steer
Penyebab kerusakan power steering yang pertama, terjadi kebocoran pada rack steer. Hal ini dipicu karena kebiasaan pengemudi yang kurang baik dalam memarkirkan mobil.
Pada dasarnya, cara parkir mobil yang tepat adalah dengan membiarkan setir tetap lurus. Jika posisi setir membelok dalam waktu yang lama, maka rack steer akan mudah rusak.
Tekanan Udara dalam Ban Rendah
Sebagai pengendara mobil, pasti anda sangat familiar dengan ban kempes. Hal ini terjadi karena ban kekurangan angin sehingga tekanan di dalamnya menjadi lebih rendah.
Secara tidak sadar, ini menjadi penyebab power steering rusak. Ban dan power steering merupakan komponen mobil yang saling berkaitan.
Semakin rendah tekanan udara dalam ban, maka power steering akan lebih berat ketika setir diputar. Maka dari itu, kondisi ban perlu untuk diperhatikan saat mobil hendak digunakan.
Selang Power Steering Terlipat
Penyebab yang selanjutnya ini sedikit sulit diketahui oleh pengguna mobil. Lantaran selang power steering tidak dapat dilihat secara langsung.
Untuk melakukan pengecekan pun harus membongkar beberapa komponen mobil lainnya. Selang power steering terlipat membuat aliran oli power steering tidak berjalan dengan lancar.
Sehingga setir akan terasa lebih berat saat dikemudikan. Selang power steering yang terlipat ini juga ada penyebabnya.
Bisa dikarenakan mendapat tekanan dari komponen lain atau tergeser saat memperbaiki mobil. Dengan demikian, pengecekan selang power steering juga perlu diperhatikan.
Service ECU
Berbicara mengenai power steering, tidak terlepas dari adanya belt. Ketika belt mulai kendur, maka menjadi penyebab power steering rusak.
Belt sendiri merupakan komponen mobil yang terbuat dari karet sehingga rentan terlepas. Belt berfungsi untuk mengendalikan putaran setir sama halnya dengan power steering.
Bedanya terletak pada sistem kerjanya. Belt berperan untuk mengawali dan mengakhiri putaran. Oleh sebab itulah, power steering dan belt saling berpengaruh.
Putaran Setir Kemudi
Mungkin penyebab yang satu ini sering diabaikan oleh para pengguna mobil. Putaran setir kemudi yang dimaksud, ketika mengendalikannya sengaja dipentokkan dalam waktu yang lama.
Meskipun fungsi dari power steering memberikan kemudahan dalam mengendalikan setir kemudi, tetapi dalam penggunaannya pun ada aturan.
Setir kemudi yang terlalu mentok dalam waktu yang lama menjadi penyebab power steering rusak. Terlalu mentok atau tidaknya setir kemudi saat digunakan dapat ditandai dengan munculnya suara.
Jika mendengar suara mengerang dari mesin mobil saat membelokkan setir kemudi, maka sudah jelas anda terlalu memaksakannya. Suara ini muncul karena rpm mesin yang sengaja dinaikkan.
Akibatnya sangat fatal, kompressor oli power steering bocor dan sistem power steering rusak. Sebab itulah sebagai pengendara mobil yang bijak, gaya berkendara semacam ini harus dihindari.
Melewati Jalanan Banjir
Di dalam power steering terdapat sistem rack steer yang telah dilengkapi dengan karet pelindung air. Saat melewati jalan dengan genangan air terlalu tinggi, tidak menutup kemungkinan air tersebut dapat masuk.
Jika demikian, akan menimbulkan karat pada rack steer. Sebisa mungkin anda harus menghindari jalanan yang banjir agar kerusakan pada sistem rack steer dapat dihindari. Rack steer yang berkarat dapat menyebabkan kerusakan pada power steering.
Demikianlah penyebab power steering rusak yang dapat anda ketahui. Asalkan kita menjadi pengendara mobil yang cermat dan selalu berhati-hati, pemicu kerusakan semacam itu sangat mudah diatasi.
SERVICE ECU