10 Fitur Ikonik iPhone Yang Kini Sudah Hilang

SaveSavedRemoved 0

WEFIXIT.id – Salah satu smartphone papan atas yang banyak diminati oleh masyarakat adalah iPhone. Dengan hardware dan software yang mumpuni khas Apple, perangkat iPhone kerap berada di deretan atas smartphone premium.

Sejak diperkenalkan pada 2007 silam, Apple sendiri telah memperkenalkan 21 generasi baru dari iPhone, dan beberapa kali mengubah desain secara drastis di tiap generasinya. Perubahan itu berupa desain, sentuhan akhir, hingga ukuran layar.

Berbagai inovasi inilah yang akhirnya membuat iPhone menjadi trendsetter di industri smartphone.

Namun sebagai konsekuensinya, Apple harus kehilangan beberapa fitur ikonik yang sudah menjadi ciri khas iPhone sebelumnya.

Dirangkum dari Tech Radar, Selasa (10/9/2019), berikut 10 fitur ikonik iPhone yang kini sudah hilang.

1. Desain Skeuomorphism

Skeuomorphism adalah gaya desain yang menciptakan sebuah gambar yang meniru benda di dunia nyata.

Skeuomorphism ini menjadi populer ketika Apple menggunakannya pada tampilan antarmuka iOS 1 hingga iOS 6.

Skeuomorphism membuat tampilan ikon pada iPhone menyerupai benda asli di dunia nyata. Desain ini kemudian menjadi khas pada iPhone dan mendapat banyak penggemar.

Namun pada iOS 7, Apple memutuskan untuk mengadopsi flat design dengan tampilan yang lebih sederhana.

2. Konektor 30 Pin

Konektor ini hadir sejak iPhone pertama kali diluncurkan pada 2007 silam. Bentuk yang memanjang membuat konektor ini berbeda dengan ponsel kebanyakan.

Konektor ini juga bisa digunakan untuk mengisi daya dan menyambungkan ponsel ke perangkat komputer.

Konektor 30 Pin ini terakhir kali hadir pada iPhone 4s yang diperkenalkan tahun 2011 silam.

Setelah itu, Apple mengganti port tersebut dengan USB Type C pada iPhone 5 hingga sekarang.

3. Bodi Plastik

Sejatinya, ada beberapa jenis iPhone yang dibuat dengan bahan lapisan plastik. Jika Anda masih ingat, seperlima dari bagian belakang iPhone generasi pertama merupakan balutan plastik.

Kemudian iPhone 3G dan iPhone 3GS merupakan jajaran iPhone yang bagian punggungnya dibalut dengan lapisan plastik sepenuhnya.

Setelah itu, Apple mulai mengganti lapisan tersebut pada iPhone 4.

Bodi plastik ini juga sempat hadir pada iPhone 5c yang digadang-gadang sebagai iPhone versi murah kala itu.

Namun, hingga sekarang Apple tidak lagi membuat iPhone yang dibalut dengan bahan plastik.

4. Aplikasi Game Center

iPhone juga memiliki sebuah aplikasi bernama “Game Center”, yang memungkinkan pengguna bermain game secara online. Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan pada iOS 4.1 yang digelontorkan tahun 2010.

Namun, usia aplikasi ini hanya sampai iOS 9 saja, yang dirilis pada 2015 lalu.

Apple kemudian menghapus aplikasi ini pada iOS 10 dan seterusnya.

Fungsi game center ini kini tidak lagi menjadi sebuah aplikasi, melainkan menjadi salah satu menu yang tertera pada pilihan “Setting” di iPhone.

5. Bodi Aluminium

Apple sempat menggunakan lapisan aluminium untuk iPhone generasi pertama.

Namun kemudian material tersebut diganti oleh logam dan kaca, agar memberi kesan lebih premium.

Apple terakhir kali menggunakan bahan aluminium pada iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang dirilis 2016 lalu.

Sampai saat ini, material yang digunakan pada iPhone terbaru masih berupa lapisan kaca.

6. Jack Audio 3,5mm

Jack audio 3,5 mm sejatinya sudah dimiliki oleh iPhone sejak generasi pertama pada tahun 2007.

Namun kemudian Apple memutuskan untuk menghilangkan jack 3,5 mm pada iPhone 7 dan iPhone 7 Plus.

Kala itu, hal ini membuat para penggemar iPhone kecewa. Apple pun mendapat banyak kritikan, baik dari pengguna maupun vendor pesaing.

Sebagai gantinya, Apple kemudian membuat sebuah dongle khusus yang dapat digunakan sebagai konektor jack 3,5 mm melalui port USB Type C.

7. Tombol Fisik Home

Salah satu ciri khas pada iPhone adalah tombol “Home” yang terletak pada bagian bawah layar.

Tombol ini menjadi satu-satunya tombol navigasi fisik yang dimiliki iPhone.

Namun Apple kemudian menghilangkan tombol fisik Home ini pada iPhone 7.

Tombol ini digantikan oleh sebuah panel sentuh yang merangkap sebagai pemindai sidik jari.

Panel tersebut merupakan tombol kapasitif, tak bergerak ketika ditekan dan tidak memberikan feedback berupa “klik” seperti pada tombol fisik.

8. Tombol Kapasitif Home

Awalnya, tombol kapasitif “Home” ini menjadi pengganti tombol fisik yang ditiadakan pada iPhone 7. Namun, tombol kapasitif ini pun kemudian hilang pada iPhone generasi berikutnya.

Apple masih menyematkan tombol kapasitif ini pada iPhone 8 dan iPhone 8 Plus. Namun, kemudian tombol ini hilang pada iPhone X.

iPhone X yang mengusung konsep fullscreen ini mengganti fungsi tombol tersebut dengan menggunakan navigasi berbasis gesture.

Pengguna yang ingin kembali ke tampilan awal, cukup mengusap layar dari bawah ke atas.

Fungsi dari gestur ini serupa dengan menekan tombol Home pada iPhone 8 dan iPhone generasi sebelumnya.

9. Touch ID

Touch ID adalah sebutan lain untuk pemindai sidik jari pada iPhone. Pemindai ini mulai hadir pada iPhone 5S yang dirilis tahun 2013 silam.

Touch ID tidak hanya berfungsi sebagai pengaman perangkat saja, tetapi juga dapat digunakan untuk verifikasi pembayaran.

Fitur Touch ID ini terakhir kali hadir pada iPhone 8 dan iPhone 8 Plus.

Namun, seiring dengan dihilangkannya tombol fisik dan kapasitif Home, Apple beralih ke sistem pengamanan Face ID yang dapat digunakan sebagai pemindai wajah.

10. Bezel Tebal di Atas dan Bawah

Sejak iPhone generasi pertama dirilis, bentuk iPhone memiliki satu ciri khas yang sama dari waktu ke waktu.

Ciri khas tersebut adalah lapisan bezel atas dan bawah yang tebal, namun tipis di bagian samping.

Dengan bentuk ini, iPhone seolah terlihat memiliki “jidat” dan “dagu”.

Bentuk desain tersebut dipertahankan oleh Apple hingga pada iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, yang diperkenalkan di tahun 2017 lalu.

Desain ini kini mulai terganti oleh desain dengan bezel tipis di seluruh sisi ponsel. Desain ini membuat layar menjadi lebih luas, tanpa harus memperbesar ukuran ponsel.