WEFIXIT.id – Tampaknya Apple mulai serius untuk mengembangkan modem 5G secara mandiri saat bersengketa dengan Qualcomm sejak tahun 2017 lalu. Maka tak heran jika Apple kemudian memutuskan untuk mengakuisisi bisnis modem smartphone Intel pada bulan Juni 2019 lalu.
Upaya akuisisi bisnis ini bisa disebut sebagai langkah besar untuk mengembangkan jaringan 5G di iPhone.
Seperti kita ketahui, Apple memang cukup terlambat dalam mengadopsi jaringan generasi kelima ini. Pasalnya, saat ini sudah banyak vendor-vendor Android yang lebih dulu menelurkan smartphone 5G yang mengandalkan chip besutan Qualcomm.
Dan demi memperkuat pengembangan modem perangkatnya, pada pertengahan tahun 2019 Apple membeli bisnis modem milik Intel. Namun, meski sudah mendapatkan lini bisnis tersebut, tampaknya modem 5G buatan Apple ini tidak akan meluncur dalam waktu dekat.
Dirangkum dari Trusted Reviews, Sabtu (19/10/2019), Apple diperkirakan baru akan memproduksi modem 5G pada tahun 2022 mendatang. Pada tahun itu pula, Apple disebut-sebut bakal memiliki rencana bisnis yang agresif.
Sayangnya, tidak dijelaskan secara rinci apa maksud dari kata “agresif”. Hanya saja disebutkan bahwa Apple sudah merancang semua timeline untuk tahap pengembangan, uji coba, hingga proses sertifikasi modem.
Meski baru akan selesai diproduksi tiga tahun lagi, namun bukan berarti pecinta iPhone harus menunggu selama itu untuk mendapatkan iPhone yang mendukung jaringan 5G. Sebab, Apple sampai saat ini masih mengandalkan chip modem pasokan dari Qualcomm, dan besar kemungkinan perusahaan itu bisa mendistribusikan modem 5G untuk iPhone dalam waktu dekat.
Hubungan Apple dan Qualcomm sendiri saat ini kian membaik setelah bertahun-tahun terlibat soal sengketa pembayaran lisensi teknologi. Kedua perusahaan ini pun bahkan memutuskan untuk saling berdamai pada bulan April lalu.
Apple Berupanya Tekan Harga iPhone
Sementara itu, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa Apple belakangan ini berupanya untuk menekan harga iPhone agar lebih murah.
“Kami selalu mencoba menjaga harga kami serendah mungkin, dan tahun ini kami bisa memangkas harga jual iPhone.”, ujar Cook dalam sebuah wawancara di Jerman.
Menurut Cook, Apple saat ini tengah menerapkan strategi penetapan harga. Ucapan Cook ini ada benarnya, di mana harga trio iPhone yang diluncurkan tahun ini lebih rendah dibanding tiga iPhone keluaran tahun 2018 lalu.
Bahkan, untuk kawasan Eropa, harga jual iPhone 11 bisa lebih rendah 50 Euro dibanding iPhone XR.
Tak hanya iPhone yang dibanderol lebih murah, layanan dari Apple pun kini berbanderol di bawah pesaingnya, seperti Apple TV+ dan Netflix. Di Eropa, Apple TV+ memasang harga langganan sebesar 5 Euro tiap bulan.
Sementara Netflix yang merupakan kompetitor langsungnya di ranah on-demand video streaming diketahui mematok 8 Euro.
Sayangnya, Cook tidak memberikan penjabaran lebih lanjut soal strategi yang dilakukan perusahaan pimpinanannya untuk memangkas harga produk dan layanan.
Apple sendiri baru saja merilis tiga iPhone terbaru untuk tahun 2019 ini. Ketiganya adalah iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.
iPhone 11 dihargai mulai dari 699 Dollar atau Rp 9,9 juta. Kemudian untuk iPhone 11 Pro dibanderol dengan harga 999 Dollar AS atau Rp 14,2 juta. Sedangkan untuk iPhone Pro Max dibanderol seharga 1.099 Dollar AS atau Rp 15,6 juta.
*Sinyaliti.com dan Wefixit.id melayani jasa Service iPhone Panggilan untuk Semua Type iPhone, dengan harga yang bersaing dan dengan spare-part Original serta bergaransi.
(Wefixit – service iphone jakarta, service iphone terbaik di Jabodetabek)