fbpx

Tips Membeli iPhone Bekas (Second)

WEFIXIT.id – Membeli perangkat secondhand (bekas) diibaratkan seperti “membeli kucing dalam karung”, memang bukan perkara mudah. Cerdas dan teliti saja tidak cukup. Apalagi mencari iPhone bekas dengan kondisi fisik yang masih mulus juga semakin sulit.

Maka tak heran, iPhone second atau bekas yang dijual di toko resmi maupun toko online memiliki beberapa kecacatan fisik yang tidak bisa ditelorir.

Nah, agar tidak merugi saat membeli iPhone bekas, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum membelinya.

Berikut tips bagaimana membeli iPhone bekas dengan kondisi yang baik.

Simak langkah-langkahnya di bawah ini.

1. Cek Kondisi Fisik

Anda harus mengecek kondisi fisik iPhone bekas yang ingin Anda beli, serta mengecek kelengkapan aksesorisnya.

Jika secara fisik iPhone tersebut tidak bermasalah, maka tinjau kelengkapan aksesorisnya seperti earpod dan charger. Pastikan juga semua aksesori orisinil dan benar-benar berfungsi.

Selain itu, uji performa iPhone dengan mengecek fitur telepon, SMS, suara, tombol Home, tombol Power, tombol Volume, kamera, port USB, audio headphone, sensor Fingerprint (jika ada), koneksi Bluetooth, Wi-Fi, Responsivitas touchscreen, serta GPS.

Jangan lupa, cek kondisi baterai iPhone, apakah masih berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.

2. Cek Keaslian

Anda harus mengecek apakah iPhone bekas tersebut asli atau palsu (super copy).

Untuk memastikannya, Anda bisa memasukkan serial number di laman Check Service and Support Coverage untuk memastikan keaslian iPhone bekas tersebut.

3. Cek Garansi

Ada baiknya iPhone bekas yang hendak Anda beli bergaransi resmi dari Indonesia. Jadi, pastikan iPhone bekas tersebut bukan bergaransi Internasional.

Maksud dari garansi Internasional adalah iPhone yang diluncurkan dari luar negeri seperti Singapura, Amerika Serikat, Jepang, dan lain sebagainya.

Masalahnya, jika Anda terlanjur membeli iPhone bergaransi Internasional, Anda tidak bisa mengklaim garansi iPhone Anda di Authorized Apple Service Center Indonesia.

Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa mengecek IMEI iPhone bekas tersebut di situs ini. Kemudian lihat, apakah detail keterangan “Country Purchased”, dan pastikan berasal dari Indonesia.

4. Cek iCloud

Banyak calon pembeli iPhone bekas yang meremehkan masalah ini. Kebanyakan dari mereka tidak mengecek apakah iCloud di iPhone bekas tersebut sudah signed-out atau belum.

Jika belum, Anda bisa tanyakan ke penjual agar melakukan sign out dari akun iCloud-nya.

Cara untuk mengeceknya juga mudah, Anda tinggal masuk ke menu Settings > iCloud.

Jika masih ada e-mail iCloud yang ter-signed in, Anda bisa hubungi penjual untuk sign-out akun iCloud-nya.

5. Cek iPhone FU atau SU

Jika Anda melihat tulisan “FU” di iPhone bekas yang hendak Anda beli, berarti iPhone tersebut merupakan “Factory Unlock”.

Biasanya, iPhone FU ini beredar secara resmi di Indonesia. Selain itu, iPhone ini juga bisa digunakan oleh operator lain.

Sementara untuk iPhone “SU”, yakni Software Unlock, model ini berarti SIM-nya di-unlock oleh software. Biasanya, jaringan iPhone SU ini tidak akan berjalan normal.

Untuk memastikannya, Anda bisa mengecek iPhone bekas tersebut apakah itu iPhone FU atau SU dengan mengunjungi laman imei.info dan memasukkan nomor IMEI.

Setelah itu, Anda klik “Check”, dan akan ditampilkan informasi iPhone.

Kemudian scroll ke bawah, dan tekan tombol “Free SIM Lock Status Check”, dan Anda akan disuguhkan keterangan “SIM Lock Status”.

Jika iPhone bekas Anda berstatus FU, keterangan pada SIM Lock Status adalah “False”.

 

(Wefixit – Service center iphone terbaik di Jabodetabek)

We will be happy to hear your thoughts

      Leave a reply

      Wefixit
      Logo
      Enable registration in settings - general